Minggu, 22 Januari 2017

Ekosistem Air

Ciri- ciri Ekosistem Air


Ekosistem air mempunyai beberapa ciri khusus yang akan membedakannya dengan jenis ekosistem yang lainnya. Disamping habitatnya yang didominasi oleh perairan, masih ada ciri tau karakteristik lain yang dimiliki oleh ekosistem air ini. mengenai karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air, berikut adalah ciri- ciri ekosistem air tersebut:
  • Lingkungannya di dominasi oleh perairan – Ekosistem air merupakan ekosistem yang habitatnya di dominasi oleh air, maka dari itulah dinamakan ekosistem air. Meskipun demikian, masih ada bagian dari ekosistem ini yang bukan berupa perairan namun dengan jumlah atau prosentase yang sangat kecil. Contohnya adalah bagian permukaan air, meskipun bagian ini masih termasuk ke dalam ekosistem air namun sudah bercampur dengan udara.
  • Dihuni oleh makhluk- makhluk yang hidup di air atau amfibi – Ekosistem air ini dihuni oleh makhluk- makhluk yang hidupnya di air, maupun di dua alam (air dan darat) baik binatang maupun tumbuhan. Maka dari itulah di ekosistem air ini kita akan menemui binatang dan tumbuhan seperti itu.
  • Cahaya matahari terbatas – Tidak seperti ekosistem darat yang diterpa cahaya matahari banyak, di ekosistem air ini kita akan mendapati cahaya matahari yang terbatas atau lebih sedikit. Pasalnya, cahaya matahari ini hanya dapat menembus beberapa meter saja di air, maka dari itulah ekosistem ini hanya mendapatkan sinar matahari (baca: bagian- bagian matahari) yang terbatas.
  • Perubahan suhu tidak terlalu ekstrim – Berbeda dengan eksositem daratan yang mempunyai perbedaan suhu ekstrim di antara siang dan malam hari, ekosistem air ini justru tidak memiliki perbedaan yang ekstrim antara kedua kondisi tersebut. Ekosistem darat mempunyai suhu yang ekstrim karena memperoleh banyak cahaya matahari di siang hari dan diterpa banyak angin (baca: jenis- jenis angin). Sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan suhu yang sangat mencolok tersebut. Sedangkan ekosistem air ini hanya mendapatkan sinar matahari yang terbatas dan tidak terlalu banyak diterpa angin, sehingga perbedaan suhunya ditak terlalu ekstrim.
  • Ada konsumen dan ada produsen – Sama halnya dengan ekosistem darat, ekosistem air ini juga memiliki makhluk yang bertindak konsumen dan juga produsen. Jika di darat yang bertindak sebagai produsen adalah tumbuh-tumbuhan maka di air yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton. Sedangkan yang bertindak sebagai konsumen adalah binatang- binatang dan juga predator air.
Itulah ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air. Ekosistem air memang mempunyai beberapa persamaan dan juga perbedaan dengan ekositem daratan. hal ini merupakan satu bentuk keragaman kenampakan di Bumi sebagai planet yang mempunyai ciri- ciri planetyang bisa dihuni oleh makhluk hidup.

Komponen Ekosistem Air

Ekosistem merupakan interaksi antara berbagai komponen biotik dan abiotik yang menempati wilayah yang luas. Oleh karena itulah komponen merupakan bagian dari ekosistem. Dalam satu ekosistem terdapat dua jenis komponen, yaitu:
  1. Komponen biotik, yaitu komponen yang terdiri dari makhluk- makhluk hidup yang mempunyai ciri- ciri sebagai makhluk hidup (bisa bergerak, makan dan minum, berkembang biang, dan peka terhadap rangsang). Contoh komponen biotik di ekosistem air antara lain ikan, fitoplankton, zooplankton, tumbuhan yag hidup di air, binatang amfibi dan binatang- binatang air yang lainnya.
  2. Komponen abiotik, merupakan komponen yang berkebalikan dari komponen biotik. Yakni komponen yang terdiri dari benda- benda yang tak hidup namun keberadaanya mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk- makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Komponen abiotik yang ada di ekosistem air antara lain cahaya matahari, batu, udara atau oksigen, dan suhu.

Itulah komponen- komponen yang berada di ekosistem air. Komponen- komponen tersebut memanglah harus ada demi membentuk lingkungan yang disebut dengan ekosistem. Oleh karena itulah pada ekosistem air ini kita akan mendapati berbagai macam komponen- komponen tersebut.

Jenis jenis Ekosistem Air


Air adalah jenis jenis sumber daya alam yang melimpah ruah di Bumi. Bahkan kita tidak hanya akan menemukan air di wilayah laut (baca: macam- macam laut)  maupun samudera saja , melainkan di daratan juga dapat kita temukan  sumber air, sepertimacam- macam danau, sungai (baca: manfaat sungai), rawa (baca: ciri ciri hutan rawa gambut), waduk (baca: waduk terbesar di Indonesia), dan lain sebagainya. Oleh karena itulah air yang kita temui di Bumi jenisnya ada banyak sekali.
Seperti halnya dengan jenis jenis air, ekosistem air pun juga memiliki beberapa jenis atau beberapa macam. Jenis atau macam eksositem air ini tergantung pada letak dari perairan tersebut. Mengenai ekosistem air yang terdiri dari beberapa macam, berikut adalah macam- macam dari ekosistem air:
  1. Ekosistem sungai atau ekosistem air tawar
Jenis ekosistem air yang pertama adalah ekosistem sungai. Ekosistem yang akan kita bicarakan ini juga sering disebut sebagai ekosistem air tawar. Ekosistem sungai atau ekosistem ar tawar ini merupakan ekosistem yang berada di lingkungan sungai. Disebut sebagai ekosistem air tawar karena air yang berada di sekitar ekosistem ini mempnyai rasa yang tawar dan tidak asin seperti air laut (baca: eksosistem air laut).
Ekosistem air tawar atau ekosistem sungai ini ternyata mempunyai banyak karakteristik atau ciri-ciri. Ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air tawar ini merupakan pembeda dengan ekosistem lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem sungai atau air tawar ini antara lain:
  • Memiliki salinitas atau tingkat kadar garam yang rendah. Kadar garam di ekosistem sungai atau air tawar ini sangat rendah, bahkan lebih rendah dari sitoplasma.
  • Suhu tidak ekstrim. Ekosistem air tawar atau sungai ini memiliki variasi atau tingkat perubahan suhu yang tidak terlalu ekstrim. Maksudnya antara siang dan malam tidak ada perbedaan suhu yang terlalu mencolok.
  • Terbatasnya sinar matahari yang dapat masuk. Di ekosistem air tawar atau sungai, terdapat cahaya matahari namun dalam jumlah yang terbatas, bahkan cenderung kurang. Hal ini karena cahaya matahari hanya dapat menembus hingga beberapa meter saja di dalam air. Akibatnya hanya area atau bagian tertentu saja yang dapat menikmati cahaya matahari.
  • Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Meskipun lingkungan air hanya mendapatkan pengaruh yang sedikit dari kondisi yang ada di alam, namun lingkungan air ini tetap mendapatkan pengaruh. Pengaruh terutama dikarenakan cuaca dan juga ikim (baca:pembagian iklim di Indonesia). Meskipun tidak terlalu terpengaruh banyak oleh cuaca dan iklim seperti ekosistem darat, namun ekosistem air ini tetap dipengaruhi oleh kedua hal tersebut.
Itulah ciri atau karakteristik dari ekosistem air tawar atau ekosistem sungai. Ekosistem air tawar ini ternyata dibagi menjadi 2 jenis, yaki berdasar pada gerak airnya. Kedua jenis ekosistem air tawar tersebut adalah ekosistem lentik dan juga ekosistem lotik. Ekosistem lentik adalah ekosistem yang airnya tenang atau tidak mengalir, dan ekosistem lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak.

Jenis ekosistem air yang kedua adalah ekosistem laut. Sesuai dengan namanya, ekosistem laut  merupakan jenis ekosistem yang berada di wilayah perairan laut. Sama halnya dengan ekosistem air tawar, ekosistem laut pun juga mempunyai ciri khasnya atau karakteristiknya sendiri. Sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem laut ini merupakan sifat khusus dan hanya dimiliki oleh ekosistem air laut tersebut. Beberapa sifat yang dimiliki oleh ekosistem air laut tersebut antara lain:
  • Mempunyai kadar garam yang tinggi. Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut ini justru mempunyai kadar garam yang tinggi. Kadar garam yang dimiliki oleh ekosistem air laut ini sebanyak 0,3%. Kadar garam dengan jumlah sekian ini mirip dengan kepekatan protoplasma.
  • Terdapat kehidupan di semua bagiannya. Ekosistem laut ini merupakan jenis ekosistem yang memiliki kehidupan di setiap bagiannya. Semua kedalaman di laut terdapat kehidupan, kecuali di dasar laut yang sangat. Dasar laut yang sangat dalam tersebut merupakan tempat yang tidak cocok untuk kehidupan.
  • Ekosistem saling bersambungan. Ekosistem air laut ini merupakan jenis ekosistem yang saling bersambungan antara satu dengan lainnya. Hal ini salah satunya disebabkan kerana wilayah laut (baca: zona laut)yang panjang dan luas. Oleh sebab itulah ekosistem ini sangat memungkinkan untuk bercampur satu dengan yang lain karena adanya sirkulasi air laut.
  • Terjadi pemborosan energi. Ekosistem air laut merupakan satu jenis ekosistem yang memiliki rantai makanan yang relatif panjang. Oleh karena itulah terjadi banyak pemborosan energi di sepanjang rantai makanan tersebut.
Itulah ciri- ciri yang miliki ekosistem laut. Sama halnya dengan ekosistem air tawar atau ekosistem sungai, ekosistem laut ini di masing- masing kedalaman mempunyai karakteristiknya masing- masing. Bagian permukaan lebih banyak terdapat aktivitas prosuksi dibandngkan dengan bagian dalam atau dasar. Hal ini karena di bagian permukaan cahaya matahari lebih mudah masuk. Dan itulah jenis- jenis dari ekosistem air.
Sumber : IlmuGeografi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar